Power supply ini secara khusus digunakan untuk trouble shooting Peralatan Elektronika digital dan peralatan sensitif lainnya. Khususnya pada bagian PCB, karena pada umumnya rangkaian digital mempunyai jalur yang rumit maka sudah dapat dipastikan bahwa jalur PCB tersebut sangat tipis. Dan apabila terjadi hubung singkat pada saat perbaikan maka akan timbul kemungkinan jalur tersebut putus sehingga sangat penting apabila power supply yang kita gunakan untuk trouble shooting mempunyai sistem keamanan terhadap hubung singkat. Pentingnya power supply ini karena mempunyai keistimewaan tersendiri dibanding dengan power supply yang lain antara lain:
1. Menggunakan kontrol digital untuk on/off
2. Mempunyai sistem keamanan terhadap beban berlebih atau hubung singkat
3. Mempunyai sistem auto reset sehingga dimungkinkan apabila terjadi short circuit atau beban lebih maka akan mereset power supply ke normal
4. Mempunyai sistem test, hal ini digunakan untuk menuji apakan sistem keamanannya dapat berfungsi dengan baik sebelum digunakan
Selasa, 25 Januari 2011
JENIS-JENIS UPS BERDASARKAN CARA KERJANYA
UPS (Uninterubtible Power Supply)berdasarkan cara kerjanya dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
1. Line Interactive UPS
Pada UPS jenis ini mendapat tambahan berupa AVR(Automatic Voltage Regulator) yang berfungsi untuk mengatur tegangan dari power supply ke peralatan. Line Interactive UPS ditunjukan pada gambar berikut:
Pada saat kondisi normal listrik dari power akan langsung menuju ke beban dengan terlebih dahulu melalui AVR tanpa melewati batery. Sama seperti pada offline UPS, UPS ini mempunyai waktu transfer pemindahan dari power listrik jala-jala ke power batery pada saat terjadi gangguan.
2. Offline UPS
UPS jenis offline dapat juga disebut sebagai power supply mode standby. UPS ini biasanya digunakan pada tegangan 200V dan mempunyai daya tahan bateray yang relatif pendek. Pada kondisi normal listrik dari jala-jala akan langsung dihubungkan ke beban dan sebuah penyearah digunakan untuk pengisian batery. Inverter berfungsi untuk mengubah arus DC menjadi Arus AC dan berada pada kondisi standby. Apabila terjadi gangguan maka transfer switch akan memindahkan power dari jala-jala ke inverter yang telah berada pada kondisi standby.
2. Online UPS
Online UPS bekerja dengan mengubah arus AC menjadi DC untuk mengisi batery dan pada saat yang bersamaan diubah kembali oleh inverter menjadi arus AC. Pada UPS jenis ini supply tegangan langsung dihubungkan ke beban melallui tahapan penyearah dan inverting secara online. Sehingga apabila terjadi gangguan, proses pemindahan dari supply jala-jala ke tenaga batery tidak lagi melalui transfer switch dan secara langsung digantikan oleh tenaga batery. Online UPS juga memiliki sistem proteksi terhadap beban lebih dan kerusakan UPS itu sendiri, apabila pada saat pengoperasian terjadi kerusakan UPS atau beban terlalu banyak maka secara otomatis transfer switch akan memindahkan daya dari UPS ke bypass mode. Hal inilah yang membuat online UPS mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan dengan UPS jenis yang lain.
Berikut ini perbandingan antara ketiga jenis UPS diatas.
1. Line Interactive UPS
Pada UPS jenis ini mendapat tambahan berupa AVR(Automatic Voltage Regulator) yang berfungsi untuk mengatur tegangan dari power supply ke peralatan. Line Interactive UPS ditunjukan pada gambar berikut:
Pada saat kondisi normal listrik dari power akan langsung menuju ke beban dengan terlebih dahulu melalui AVR tanpa melewati batery. Sama seperti pada offline UPS, UPS ini mempunyai waktu transfer pemindahan dari power listrik jala-jala ke power batery pada saat terjadi gangguan.
2. Offline UPS
UPS jenis offline dapat juga disebut sebagai power supply mode standby. UPS ini biasanya digunakan pada tegangan 200V dan mempunyai daya tahan bateray yang relatif pendek. Pada kondisi normal listrik dari jala-jala akan langsung dihubungkan ke beban dan sebuah penyearah digunakan untuk pengisian batery. Inverter berfungsi untuk mengubah arus DC menjadi Arus AC dan berada pada kondisi standby. Apabila terjadi gangguan maka transfer switch akan memindahkan power dari jala-jala ke inverter yang telah berada pada kondisi standby.
2. Online UPS
Online UPS bekerja dengan mengubah arus AC menjadi DC untuk mengisi batery dan pada saat yang bersamaan diubah kembali oleh inverter menjadi arus AC. Pada UPS jenis ini supply tegangan langsung dihubungkan ke beban melallui tahapan penyearah dan inverting secara online. Sehingga apabila terjadi gangguan, proses pemindahan dari supply jala-jala ke tenaga batery tidak lagi melalui transfer switch dan secara langsung digantikan oleh tenaga batery. Online UPS juga memiliki sistem proteksi terhadap beban lebih dan kerusakan UPS itu sendiri, apabila pada saat pengoperasian terjadi kerusakan UPS atau beban terlalu banyak maka secara otomatis transfer switch akan memindahkan daya dari UPS ke bypass mode. Hal inilah yang membuat online UPS mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan dengan UPS jenis yang lain.
Berikut ini perbandingan antara ketiga jenis UPS diatas.
Senin, 24 Januari 2011
AVR ISP MKII PROGRAMMER
AVR ISP MKII merupakan salah satu perangkat downloader berbasis USB yang dapat digunakan pada hampir seluruh IC mikrokontroler ATMEL. Programer ini dapat memprogram IC keluarga MCS-51, AVR ATMEGA, AVR ATTiny, AVR ATXMEGA dan lain-lain dan didukung oleh Software downloader seperti AVR Studio dan Codevision AVR. ISP MKII ini dapat bekerja pada Sistem Operasi Windows XP namun belum dapat digunakan pada Windows 7
Fitur:
Fitur:
1. Power Supply Eksternal
2. Auto speed detect pada ISP
3. Driver termasuk dalam AVR Studio
reference; www.simonqian.comhttp://www.obdev.at/products/avrusb/bootloadhid.html
USB Asp PROGRAMMER
USB Asp Programer merupakan In System Programing yang digunakan untuk mendownload program ke dalam mikrokontroler ATMEL keluarga AVR. USB Asp mendukung OS Win xp, 7.
Software yang digunakan pada programer adalah AVRDUDE.
Fitur:
1. Power Supply Target Eksternal
2. Slow Mode
Reference: www.fischl.de
Dibuat di Palembang 072010 oleh cux corp
Software yang digunakan pada programer adalah AVRDUDE.
Fitur:
1. Power Supply Target Eksternal
2. Slow Mode
Reference: www.fischl.de
Dibuat di Palembang 072010 oleh cux corp
Langganan:
Postingan (Atom)